200 KK Dari Jatim untuk Kayan Delta Food Estate
Direalisasikan Pada Juni 2012
SAMARINDA- Merealisasikan program food estate dan rice estate di Kalimantan Timur diperlukan puluhan ribu tenaga kerja. Pemprov melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan perjanjian kerja dengan provinsi Jawa Timur untuk mendukung sukses program dari Kementerian Pertanian tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Kaltim, H Ichwansyah, terkait kerjsama pemenuhan tenaga kerja dalam program tersebut. Menurut dia, Disnakertrans Kaltim dan Jawa Timur, lebih dulu melakukan perjanjian kerja dengan, dalam rangka menunjang program food estate.
"Direncanakan sekitar 600 kepala keluarga (KK) selama tiga tahun kedepan akan didatangkan dari Jatim. Tahap pertama tahun 2012 sebanyak 200 KK untuk ditempatkan pada Kawasan Kayan Delta Food Estate di Tanjung Buka Kabupaten Bulungan," kata Ichwansyah.
Pengiriman 200 KK dari Jatim direncanakan direalisasikan pada pertengahan 2012, yakni sekitar Juni atau Juli. "Kita harus membangun rumahnya dulu, kemudian pada saat menempatkannya kita akan ada kerjasama lagi," tambahnya.
Pada 2012 ini diperlukan sekitar 550 KK untuk program transmigrasi, sehingga masih kekurangan sekitar 350 KK. Guna memenuhi keperluan tersebut 200 KK akan diambil dari penduduk setempat dan untuk sisa 150 KK akan diambil dari daerah-daerah lain di pulau Jawa.
Saat ini Disnakertrans terus menjajaki kemungkinan kerjasama dengan provinsi lain di daerah Jawa, misalnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam hal program transmigrasi tenaga kerja untuk food estate dan rice estate. Rencananya ditindaklanjuti dengan menyeleksi lahan pertanian terlebih dulu berdasarkan data dari pengelola kawasan.
"Misalnya untuk pertanian lahan kering berapa hektare sehingga ditunjang pekerja lahan kering berapa orang. Lahan basah berapa? Peternakan berapa? Perikanan berapa? Jika sudah memiliki data itu baru kita kerjasamakan dengan daerah lain," jelasnya.
Secara keseluruhan diperlukan sekitar 50.600 tenaga kerja untuk sekitar 253 ribu hektare lahan food estate yang sudah disiapkan bagi investor. Dengan asumsi satu orang tenaga kerja dipekerjakan dalam luasan lahan lima hektare, dengan metode padat modal.(her/hmsprov).
Direalisasikan Pada Juni 2012
SAMARINDA- Merealisasikan program food estate dan rice estate di Kalimantan Timur diperlukan puluhan ribu tenaga kerja. Pemprov melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melakukan perjanjian kerja dengan provinsi Jawa Timur untuk mendukung sukses program dari Kementerian Pertanian tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Kaltim, H Ichwansyah, terkait kerjsama pemenuhan tenaga kerja dalam program tersebut. Menurut dia, Disnakertrans Kaltim dan Jawa Timur, lebih dulu melakukan perjanjian kerja dengan, dalam rangka menunjang program food estate.
"Direncanakan sekitar 600 kepala keluarga (KK) selama tiga tahun kedepan akan didatangkan dari Jatim. Tahap pertama tahun 2012 sebanyak 200 KK untuk ditempatkan pada Kawasan Kayan Delta Food Estate di Tanjung Buka Kabupaten Bulungan," kata Ichwansyah.
Pengiriman 200 KK dari Jatim direncanakan direalisasikan pada pertengahan 2012, yakni sekitar Juni atau Juli. "Kita harus membangun rumahnya dulu, kemudian pada saat menempatkannya kita akan ada kerjasama lagi," tambahnya.
Pada 2012 ini diperlukan sekitar 550 KK untuk program transmigrasi, sehingga masih kekurangan sekitar 350 KK. Guna memenuhi keperluan tersebut 200 KK akan diambil dari penduduk setempat dan untuk sisa 150 KK akan diambil dari daerah-daerah lain di pulau Jawa.
Saat ini Disnakertrans terus menjajaki kemungkinan kerjasama dengan provinsi lain di daerah Jawa, misalnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam hal program transmigrasi tenaga kerja untuk food estate dan rice estate. Rencananya ditindaklanjuti dengan menyeleksi lahan pertanian terlebih dulu berdasarkan data dari pengelola kawasan.
"Misalnya untuk pertanian lahan kering berapa hektare sehingga ditunjang pekerja lahan kering berapa orang. Lahan basah berapa? Peternakan berapa? Perikanan berapa? Jika sudah memiliki data itu baru kita kerjasamakan dengan daerah lain," jelasnya.
Secara keseluruhan diperlukan sekitar 50.600 tenaga kerja untuk sekitar 253 ribu hektare lahan food estate yang sudah disiapkan bagi investor. Dengan asumsi satu orang tenaga kerja dipekerjakan dalam luasan lahan lima hektare, dengan metode padat modal.(her/hmsprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar